Anton mengakui bahwa produksi kopi dalam negeri saat ini masih stagnan yang disebabkan oleh bibit yang sudah tua dan wilayah tanam yang bayak di areal kehutanan.
Saat ini produksiu kopi masih jauh dari potensi optimal, karena kondisi tanaman yang sudah tua dan tidak produktif, tanaman yang diusahakan varietas unggul,
Berdasarkan rilis International Coffee Organization (ICO) pada tahun 2020, Indonesia berkontribusi sebesar 7,04% dari total produksi kopi di dunia.
Menurut tim penulis, lahan produktif yang cocok untuk menanam kopi, kacang mete, dan alpukat akan berubah secara dramatis saat Bumi kian memanas. Lahan kopi di Brasil, Indonesia, Vietnam, dan Kolombia akan menyusut hingga 50 persen pada 2050.